Nasionalisme
Nama : Rizki Agung
Universitas : Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher SI.Kom, MM
Universitas : Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher SI.Kom, MM
Pengertian Nasionalisme Secara Sederhana adalah semangat
kebangsaan, perasaan kebangsaan, yaitu semangat cinta atau perasaan cinta
terhadap bangsa dan tanah air melebihi apapun juga. Sedangkan Secara Umum,
Pengertian Nasionalisme adalah paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan sebuah negara yang memiliki tujuan atau cita-cita bersama untuk
kepentingan nasional. Dengan praktek Nasionalisme tampak sebagai gerakan yang
memperjuangkan atau mempertahankan kemerdekaan/kebebasan, kemakmuran atau
kepentingan-kepentingan lainnya dari sesuatu bangasa. Penganut Nasionalisme
disebut dengan Nasionalis. Kita sering juga mendengar/menjumpai istilah Negara
Nasional yang dimaksudkannya adalah suatu negara yang kekuasaan pemerintahan
meliputi dan diakui seluruh daerah negara.
Pengertian Nasionalisme Menurut Beberapa Ahli adalah sebagai berikut :
Pengertian Nasionalisme Menurut Beberapa Ahli adalah sebagai berikut :
Ir. Soerkano, pilar kekuatan bangsa-bangsa yang
terjajah untuk memperoleh kemerdekaan.
Anderson, pengertian Nasionalisme adalah
kekuatan dan kontinuitas dari sentimen nasional dengan mementingkan nation.
Ernest
Gellenervia, nasionalisme
adalah keseimbangan antara rasa nasional terhadap bangsa dengan kekuatan
berpolitik.
Sifat Nasonalisme
hendaklah harus ada pada jiwa suatu bangsa, karena tanpa adanya rasa
nasionalisme di dalam jiwa setiap bangsa, maka yang terjadi adalah perang
saudara, perang suku seperti yang sering kita saksikan belakangan ini, oleh
karena itulah penting bagi kita untuk terus menjaga rasa Nasionalisme di dalam
diri agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan, sebagai mana yang
telah terjadi di masa lampau, Rasa nasionalisme menciptakan Masyarakat yang
solid, yang bersatu antar satu sama lain, yang berjuang bersama, tanpa
Nasionalisme maka indonesia belum tentu merdeka, karena kemerdekaan itu bisa di
raih karena usaha bersama-sama dengan satu tujuan yang sama.
Bentuk-Bentuk Nasionalisme
1. Nasionalisme kewarganegaraan (nasionalisme sipil)
Nasionalisme yang terjadi
dimana negara memperoleh kebenaran politik dari partisipasi aktif rakyatnya.
Keanggotaan suatu bangsa bersifat sukarela. Bentuk nasionalisme dibangun
pertama-tama oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan tulisannya. Di antara
tulisannya yang terkenal adalah buku yang berjudul Du Contract Social (kontrak
sosial).
2. Nasionalisme
etnis atau etnonasionalisme
Nasionalisme yang terjadi
dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah
masyarakat. Keanggotan suatu bangsa bersifat secara turun temurun. Seperti joko
merupakan orang dari jawa karena orang tua dan nenek moyangnya berasal dari
suku Jawa. Joko menggunakan bahasa Jawa karena bahasa itu dipakai oleh orang
tuanya dan orang-orang sebelumnya.
3. Nasionalisme romantik
3. Nasionalisme romantik
Bentuk nasionalisme etnis di
mana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah (organik)
dan merupakan ekspresi dari bangsa atau ras. Nasionalisme romantik
menitikberatkan pada budaya etnis yang sesuai dengan idealisme romantik. Contohnya
adalah cerita rakyat (folklore) “Grimm Bersaudara” yang diambil dari tulisan
Herder merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman. Nasionalisme
budaya, adalah nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari
budaya bersama dan tidak bersifat turun temurun misalnya warna kulit atau ras
atau bahasa. Contohnya adalah rakyat cina yang menganggap negara berdasarkan
budaya bersama. Unsur ras telah dikesampingkan sehingga golongan minoritas
telah dianggap sebagai rakyat Cina kesediaan Dinasti Qing untuk menggunakan
adat istiadat Cina juga membuktikan keutuhan budaya Cina.
4. Nasionalisme kenegaraan
Merupakan variasi nasionalisme
kewarganegaraan, yang sering dikombinasikan dengan nasionalisme etnis. Dalam
nasionalisme kenegaraan, bangsa adalah suatu komunitas yang memberikan
kontribus terhadap pemeliharaan dan kekuatan negara. Contoh nasionalisme
kenegaraan adalah fasisme italia yang menganut slogan Mussolini: Tutto nello
stato, niente al di fuori dello stato, nulla contro lo stato (semuanya di dalam
negara, tidak ada satupun yang di luar negara, tidak ada satupun yang menentang
negara). Tidaklah mengherankan jika nasionalisme ini bertentangan dengan
cita-cita kebebasan individual dan prinsip demokrasi liberal.
5. Nasionalisme agama
Nasionalisme dimana negara
memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Seperti semangat
nasionalisme di Irlandia yang bersumber dari agama Hindu. Namun demikian, bagi
kebanyakan kelompok nasionalis. agama hanya merupakan simbol dan bukanlah
motivasi utama.
Nasionalisme
Secara Sederhana adalah semangat kebangsaan, perasaan kebangsaan, yaitu
semangat cinta atau perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah air melebihi
apapun juga. Secara
Umum, Pengertian Nasionalisme adalah paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan sebuah negara yang memiliki tujuan atau cita-cita bersama untuk
kepentingan nasional. Menurut Ir. Soerkano, pilar kekuatan bangsa-bangsa yang terjajah untuk
memperoleh kemerdekaan. Sifat
Nasonalisme hendaklah harus ada pada jiwa suatu bangsa, karena tanpa adanya
rasa nasionalisme di dalam jiwa setiap bangsa, maka yang terjadi adalah perang
saudara, dan perang antar suku. Rasa nasionalisme menciptakan Masyarakat yang
solid, yang bersatu antar satu sama lain, yang berjuang bersama, tanpa
Nasionalisme maka indonesia belum tentu merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar