Hakekat Bangsa Dan Negara
Kesatuan RI
Nama : Rizki Agung
Universitas : Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher SI.Kom, MM
Universitas : Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher SI.Kom, MM
A. MAKNA MANUSIA, MASYARAKAT – BANGSA, DAN NEGARA
1. Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan
Yang Maha Esa memiliki kedudukan dan martabat yang paling tinggi diantar
makhluk lain ciptaan-Nya. Manusia diberikan akal dan pikiran sehingga dalam
kondisi tertentu mampu memenuhi hasrat dan kebutuhan hidupnya. Kemudian, setiap
manusia dilahirkan dalam keadaan merdeka dan mempunyai hak serta martabat yang
sama.
Manusia berasal dari bahasa sansekerta,
yaitu manu. Artinya berpikir dan berakal budi. Dalam sejarahhomo berarti
manusia. Manusia didalam pergaulan hidupnya ditakdirkan sebagai makhluk
sosial. Aristoteles (384-322 SM), salah seorang filsuf yunani
mengatakan bahwa manusia itu makhluk yang bergaul, bermasyarakat.
2. Masyarakat
– Bangsa
Masyarakat adalah persatuan manusia
yang timbul dari kodrat yang sama. Mereka hidup bersama dalam berbagai hubungan
antara individu yang berbeda – beda tingkatannya.
Kehidupan bersama itu dapat berbentuk desa, kota,
daerah, dan Negara. Pada umumnya ada tiga macam golongan masyarakat, yaitu
sebagai berikut :
a)
Golongan yang berdasarkan hubungan kekeluargaan, perkumpulan keluarga,
suami-istri (gemeinschaft)
b)
Golongan yang berdasarkan hubungan kepentingan / pekerjaan, perkumpulan ekonomi,
koperasi, serikat kerja, perkumpulan social, perkumpulan kesenian, dan olahraga
(gezelschaft).
c)
Golongan yang berdasarkan hubunugan tujuan / pandangan hidup atau ideology,
partai politik, perkumpulan agama, bangsa, dan Negara.
Bangsa adalah
sekelompok manusia / orang yang memiliki hal – hal berikut :
a)
cita-cita bersama yang mengikat dan menjadi satu kesatuan
b)
perasaan senasib sepenanggungan
c)
karakter yang sama
d)
adat istiadat / budaya yang sama
e)
satu kesatan wilayah
f)
teroganisir dalam satu wilayah hukum
3. Negara
Istilah Negara merupakan terjemahan
dari de staat (belanda), the state (inggris), I’etat
(prancis), statum(latin), lo stato (Italia),
dan der staat (jerman).
Menurut bahasa sansekerta, nagari
atau Negara, berarti kota, sedangkan menurut bahasa suku-suku di Indonesia
sering disebut negeri atau Negara, yaitu tempat tinggal.
Menurut kamus umum bhasa Indonesia
Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah dengan
batas-batas tertentu yang diperintah dan diurus oleh suatu badan pemerintha
dengan teratur.
Negara dalam arti sempit sama dengan
pemerintahan dalam arti luas (lembaga legislative, eksekutif, yudikatif) yang
merupakan alat untuk mencapai kepentingan bersama, sedangkan Negara dalam arti
luas adalah kesatuan social yang mengatur, memimpin, dan mengkoordinasi
masyarakat supaya dapat hidup wajar dan berkembang terus. Dalam mengemban
tugasnya, Negara memliki aparatur Negara dengan wewenangnya
B.
TERBENTUKNYA BANGSA
Pengertian bangsa yang dikemukakan
secara unik oleh Ben Anderson, dapat ditelaah lebih lanjut
mngenai proses dan unsur-unsur pembentuknya. Menurut pengamatan Ben
Anderson, ilmuwan politik dari universitas cornel, bangsa
merupakan komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batsnya
dan berdaulat. Mengapa dikatakan sebagai komunitas polotik yang
dibayangkan? Karena suatu bangsa yang paling kecil sekalipun, setiap
individunya tidak kenal satu sama lain. Begitupula dengn bangsa yang besar
sekalipun, yang jumlah anggota atau penduduknya hingga ratusan jiwa, mempunyai
batas wilayah yang relatif jelas. Kekuasaan dan wewenang suatu bangsa atas
suatu wilayah yang berdaulat, merupakan dibawah wewenang kenegaraan atau Negara
yang mempunyai kekuasaan atas seluruh wilayah dan bangsa tersebut.
1. Faktor
Pembentukan Bangsa Menurut Dasar Identitas:
- Primordial, yaitu ikatan kekerabatan (darah dan keluarga) dan kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, dan adat istiadat.
- Sakral, kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat menimbulkan ideologi dokttriner yang kuat dalam suatu masyarakat, sehingga keterkaitannya dapat membentuk bangsa negara.
- Tokoh, tokoh yang kharismatik bagi masyarakat akan menjadi panutan untuk mewujudkan misi-misi bangsa.
- Sejarah, sejarah dan pengalaman masa lalu seperti penderitaan akibat penjajahan akan melahirkan solidaritas (senasib dan sepenanggungan).
- Bhinneka Tunggal Ika, yaitu faktor kesadaran antaranggota masyarakat mengenai pentingnya persatuan dan berbagai perbedaan.
- Perkembangan Ekonomi, perkembangan ekonomi yang terspesialisasi sesuai kebutuhan masyarakat akan meningkatkan mutu dan variasi kebutuhan masyarakat yang lain.
- Kelembagaan, Lembaga-lembaga pemerintahan dan politik mempertemukan berbagai kepentingan di kalangan masyarakat.
2. Faktor
Pembentuk Bangsa Menurut Segi Organisasi:
- Negara sebagai Organisasi Kekuasaan
- Negara sebagai Organisasi Politik
- Negara Ditinjau dari Segi Organisasi Kesusilaan
- Negara Ditinjau dari Segi Integritas antara Pemerintah dan Rakyat
C.
TERBENTUKNYA NEGARA
1.
Unsur-Unsur Negara
Menurut para ahli Negara, antara lain Oppenheim dan Lauterpacht, tiga
unsure pokok tersebut adalah sebagai berikut:
1. rakyat atau masyarakat
- wilayah / daerah, meliputi udara, darat, dan perairan (perairan bukan merupakan syarat mutlak).
- Pemerintah yang berdaulat
2.
Kedaulatan
Istilah kedaulatan merupakan terjemahan dari superanus (Latin),
sovereignty (Inggris), sovranus (Italia), souverainete (Perancis) yang berarti
kekuasaan tertinggi. Beberapa teori kedaulatan yaitu :
- Teori Kedaulatan Tuhan
- Teori Kedaulatan Raja
3. Asal Mula
Terjadinya Negara
- Terjadinya Negara secara Primer
- Terjadinya Negara secara Sekunder
- Terjadinya Negara Berdasarkan Fakta Sejarah
- Terjadinya Negara Berdasarkan Pendekatan Toritis
Kesimpulan:
Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa memiliki kedudukan dan martabat yang paling tinggi diantar makhluk lain ciptaan-Nya. Manusia berasal dari bahasa sansekerta, yaitu manu, artinya berpikir dan berakal budi dalam sejarahhomo berarti manusia. Masyarakat adalah persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama, mereka hidup bersama dalam berbagai hubungan antara individu yang berbeda – beda tingkatannya. Negara dalam arti sempit sama dengan pemerintahan dalam arti luas yang merupakan alat untuk mencapai kepentingan bersama. Sedangkan Negara dalam arti luas adalah kesatuan social yang mengatur, memimpin, dan mengkoordinasi masyarakat supaya dapat hidup wajar dan berkembang terus. Terbentuknya suatu negara terjadi dari beberapa faktor yaitu unsur-unsur negara, kedaulatan, dan asal mula terjadinya suatu negara.
Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa memiliki kedudukan dan martabat yang paling tinggi diantar makhluk lain ciptaan-Nya. Manusia berasal dari bahasa sansekerta, yaitu manu, artinya berpikir dan berakal budi dalam sejarahhomo berarti manusia. Masyarakat adalah persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama, mereka hidup bersama dalam berbagai hubungan antara individu yang berbeda – beda tingkatannya. Negara dalam arti sempit sama dengan pemerintahan dalam arti luas yang merupakan alat untuk mencapai kepentingan bersama. Sedangkan Negara dalam arti luas adalah kesatuan social yang mengatur, memimpin, dan mengkoordinasi masyarakat supaya dapat hidup wajar dan berkembang terus. Terbentuknya suatu negara terjadi dari beberapa faktor yaitu unsur-unsur negara, kedaulatan, dan asal mula terjadinya suatu negara.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar