Payung Teduh
Nama : Rizki Agung
Universitas : Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher SI.Kom, MM
Universitas : Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher SI.Kom, MM
Payung Teduh
merupakan band alternatif Indonesia beraliran fusi antara Folk, Keroncong dan
Jazz atau yang biasa disebut Musik Indie. Band ini lahir dari dua orang sahabat
yang berprofesi sebagai pemusik di Teater Pagupon yang senang nongkrong bersama
di kantin Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, mereka
adalah Mohammad Istiqamah Djamad (Is) dan Comi Aziz Kariko yang senang
bermain musik bersama di kantin, selasar gedung kampus, tepi danau hingga event
– event di luar kampus. Secara tidak sadar kebersamaan mereka dalam bermain
musik telah menguatkan karakter bermusik mereka dan telah disadari bagi
orang-orang sekitar yang sering menyaksikan mereka bermain musik bersama.
Payung Teduh
terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is dan Comi, sadar akan
eksplorasi bunyi dan performa panggung pada tahun 2008 Payung Teduh mengajak
Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer lalu mengajak Ivan sebagai pemain
gitarlele pada tahun 2010. Angin Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang
memunculkan warna mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta pula
lagu-lagu lainnya seperti Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang
Dalam Pelukan, juga termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama
Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita tentang Gunung dan Laut,
serta karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam. Pada
akhirnya Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang
dirilis dipenghujung 2010.
Genre musik
yang dimainkan oleh Payung Teduh tidak memiliki batasan
tersendiri, musik yang dimainkan oleh Payung Teduh yaitu musik Payung
Teduh itu sendiri. Pada album pertama ini bisa dibilang karakter musik yang
dibawakan seperti musik di era golden 60’s dengan balutan
keroncong dan jazz. Dan jika ditanya jenis musik apa yang diusung oleh Payung
Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar. Dalam
pengertian bahwa payung teduh tidak akan hanya berhenti di satu gendre tertentu,
namun yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Payung_Teduh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar