Sabtu, 22 April 2017

Kunjungan ke Museum

Museum Fatahillah
          

 
Pada penulisan kali ini saya akan membahas tentang Museum, ada banyak Museum yang ada di Indonesia kita ini salah satunya yang akan saya bahas adalah Museum Fatahillah. Museum Fatahillah ini terletak di DKI jakarta tepatnya di Jl. Taman Fatahillah No.1, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia. Tidak sulit bagi kita yang ingin berkunjung ke Museum Fatahillah ini yang terletak di Jakarta Kota atau yang biasa disebut dengan Kota Tua Jakarta atau kota Batavia. Apalagi dengan menggunakan transportasi kereta, kita tinggal memilih tujuan stasiun jakarta kota. Setelah sampai stasiun jakarta kota, kita hanya tinggal berjalan kaki sekitar 50 meter dari stasiun Jakarta Kota.
            Sejarah Museum Fatahillah Jakarta ini merupakan salah satu bangunan gedung peninggalan Era penjajahan Belanda,Selain itu gedung ini merupakan salah satu bangunan bersejarah yang merupakan saksi bisu perjuangan bangsa kita meraih kemerdekaan. Pada awalnya sejarah Museum Fatahillah ini merupakan bangunan kolonial Belanda yang dipergunakan sebagai balai kota. Peresmian gedung dilakukan pada tanggal 27 April 1626, oleh Gubernur Jenderal Pieter de Carpentier (1623-1627) dan membangun gedung balai kota baru yang kemudian direnovasi pada tanggal 25 Januari 1707, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Joan van Hoorn dan baru slesai pada tanggal 10 Juli 1710 di masa pemerintahan lain, yaitu pada Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck. 
            Selama dua abad, balai kota Batavia ini digunakan sebagai kantor administrasi kota Batavia. Selain itu juga digunakan sebagai tempat College van Schepenen (Dewan Kotapraja) dan Raad van Justitie (Dewan Pengadilan). Kemudian sekitar tahun 1919 untuk memperingati berdirinya Batavia ke 300 Tahun, Warga kota Batavia khususnya para orang Belanda mulai tertarik untuk membuat sejarah tentang kota Batavia. Lalu pada tahun 1930 didirikanlah yayasan yang bernama Oud Batavia (Batavia Lama) yang bertujuan untuk mengumpulkan segala hal tentang sejarah kota Batavia. Balai kota Batavia ini juga memiliki ruang tahanan yang pada masa VOC dijadikan penjara utama di kota Batavia. 
            Pada sejarah Museum Fatahillah berdasarkan pembentukannya hingga bisa kita kunjungi sampai saat ini, menyimpan sisa penjajahan di dalamnya. Terbentuk menjadi dua lantai dengan ruang bawah tanah ini, berisikan banyak peninggalan bersejarah yaitu : 
- Lantai Bawah : Berisikan peninggalan VOC seperti patung, keramik-keramik barang kerajinan seperti prasasti, gerabah, dan penemuan batuan yang ditemukan para arkeolog. Terdapat juga peninggalan kerajinan asli Betawi (Batavia) seperti dapur khas Betawi tempo dulu. 
- Lantai Dua : Terdapat perabotan peninggalan para bangsa Belanda mulai dari tempat tidur dan lukisan-lukisan, lengkap dengan jendela besar yang menghadap alun-alun. Konon, jendela besar inilah yang digunakan untuk melihat hukuman mati para tahanan yang dilakukan ditengah alun-alun. 
- Ruang Bawah Tanah : Yang tidak kalah penting pada bangunan ini adalah, penjara bawah tanah para tahanan yang melawan pemerintahan Belanda. Terdiri dari 5 ruangan sempit dan pengap dengan bandul besi, sebagai belenggu kaki para tahanan. 

Mungkin cukup sekian dari penulisan saya kali ini tentang Museum Fatahillah Jakarta, kurang lebihnya mohon maaf.. Sekian dan Terimakasih :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar